Candi Hindu:
· -Arsitektur bangunan cenderung
tinggi dan ramping
· -Tidak terdapat stupa, ujung
atapnya berundak-undak berbentuk mengerucut/runcing
· -Terdiri dari 3 bagian :
· Bhuloka(bagian bawah) :
lambang kehidpan dunia
· Bhurvaloka(bagian tengah)
: lambang alam penantian
· Svarloka(bagian atas) :
kehidupan para dewa
· -Seringkali digunakan untuk
memakamkan raja atau menyimpan abu jenazah raja
· -Arca yang dipasang
kebanyakan arca dewa Trimukti
· -Dinding candinya menceritakan
cerita-cerita epos Hindu, seperti Ramayana dan Krisnayana
· -Contoh candi bercorak Hindu:
Candi Prambanan(Jogjakarta)
Candi Gedong Songo(Semarang)
Candi Dieng(Dataran Tinggi Dieng)
Candi
Panataran (Blitar,Jawa Timur)
Candi Buddha
· - Arsitektur bangunan
cenderung melebar dan tambun
· -Terdapat banyak stupa di
puncaknya
· -Terdiri dari 3 bagian :
· Kamadhatu : lambang
perjalanan hidup manusia
· Rupadhatu : gambaran hawa
nafsu manusia
· Arupadhatu : kehidupan
manusia yang sudah meninggal
· -Tidak digunakan untuk
memakamkan/menyimpan abu jenazah raja, hanya digunakan untuk tempat ibadah
· -Arca yang dipasang kebanyakan
menunjukkan posisi Buddha yang sedang bertapa/bersemedi
· -Dinding candinya
menceritakan kisah-kisah Buddha, seperti
Lelitavistara dan Avadana atau Jataka.
· -Contoh candi bercorak Buddha:
Candi Borobudur(Magelang, Jawa Tengah)
Candi Sewu(Klaten, Jawa Tengah)
Candi Mendut(Magelang, Jawa Tengah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar